Senin, 04 Juni 2012

Android makin diincar penjahat "Cyber"

KOMPAS.com -Popularitas
Android membawa dampak
negatif terhadap keamanan
sistem operasi mobile bikinan
Google tersebut. Seperti dikutip
dari The Inquirer, firma
keamanan asal Finlandia, F-
Secure, memperingatkan bahwa
Android telah menjadi mangsa
empuk para penjahat cyber.
Dalam laporan ancaman untuk
perangkat mobile terbarunya, F-
Secure menjelaskan bahwa
jumlah keluarga malware yang
menyasar Android mengalami
peningkatan hampir empat kali
lipat sejak 2011. Di perempat
tahun pertama 2012 saja, sudah
ditemukan 37 keluarga malware
baru.
Menurut F-Secure, jenis malware
yang paling umum ditemukan
pada Android adalah trojan.
Sebanyak 84% dari program
berbahaya yang
menyerangplatformmobile
terdiri dari jenis ini.
"Trend yang paling menarik
adalah makin banyaknya sisipan
trojan pada program yang
benar-benar berfungsi sesuai
deskripsinya pada pengguna.
Akibatnya, pengguna jadi tak
sadar bahwa mereka sudah
menjadi korban,"jelas analis F-
Secure, Sean Sullivan.
Firma sekuriti ini mengatakan,
para penjahat cyber memasang
Trojan atau Rootkit exploit untuk
mengambil alih perangkat
mobile sebelum meng-install
aplikasi tambahan untuk
membuat panggilan telepon,
mengirim SMS bertarif premium,
dan mengakses video berbayar
tanpa sepengetahuan pengguna.
F-Secure juga mewanti-wanti
bahwa pengguna Android
Market (sekarang Google Play)
harus tetap waspada karena
program palsu kadangkala
berhasil masuk ke pasar aplikasi
resmi ini, bukan hanya terbatas
pada toko aplikasi pihak ketiga
saja.
Terdapat setidaknya 3.063
aplikasi jahat yang beredar dan
siap menyerang perangkat
Android. Jumlah tersebut
meningkat jauh dari 139
malware yang tercatat di 2010.
Yang lebih mengkhawatirkan,
sebanyak 34 keluarga malware
yang aktif saat ini didesain untuk
mencuri uang (profit motivated)
dari perangkat Android yang
terinfeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar