Senin, 04 Juni 2012

Sejarah terbentuknya pancasila

== Sejarah Pancasila ==
=== Hari Lahir Pancasila ===

Sejarah pembuatan Pancasila ini
berawal dari pemberian janji
kemerdekaan di kemudian hari
kepada bangsa Indonesia oleh
Perdana Menteri Jepang saat itu,
Kuniaki Koiso (國昭 小磯 atau 国
昭 小磯) pada tanggal 7 September 1944. Lalu, pemerintah Jepang membentuk [[BPUPKI|BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia)]] pada tanggal 29
April 1945 (2605, tahun Showa20) yang bertujuan untuk
mempelajari hal-hal yang
berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka.

BPUPKI semula beranggotakan
70 orang (62 orang Indonesia dan 8 orang anggota istimewa bangsa Jepang yang tidak berhakvberbicara, hanya mengamati/ ''observer''),kemudian ditambah dengan 6 orng Indonesia pada sidang kedua.

Sidang pertama
pada tanggal 29 Mei 1945 - 1 Juni 1945 untuk merumuskan falsafah dasar negara bagi negara Indonesia. Selama empat hari bersidang ada tiga puluh tiga pembicara. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa Soekarno adalah "Penggali/ Perumus Pancasila".

Tokoh lain yang yang menyumbangkan pikirannya tentang Dasar Negara antara lain adalah Mohamad Hatta,Muhammad Yamin dan Soepomo.

"Klaim" Muhammad Yamin
bahwa pada tanggal 29 Mei 1945 dia mengemukakan 5 asas bagi negara Indonesia Merdeka yaitu ''kebangsaan, kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan kesejahteraan rakyat.'' oleh "Panitia Lima" (Bung Hatta cs) diragukan kebenarannya.

Arsip A.G Pringgodigdo dan Arsip
A.K.Pringgodigdo yang telah
ditemukan kembali menunjukkan bahwa Klaim Yamin tidak dapat diterima.

Pada hari keempat, Soekarno
mengusulkan 5 asas yaitu
''kebangsaan Indonesia,internasionalisme atau peri-
kemanusiaan, persatuan dan
kesatuan, kesejahteraan sosial,
dan ketuhanan yang Maha Esa'',
yang oleh Soekarno dinamakan
''Pancasila'', Pidato Soekarno
diterima dengan gegap gempita
oleh peserta sidang. Oleh karena itu, tanggal 1 Juni 1945 diketahui sebagai hari lahirnya pancasila.

Pada tanggal 17 Agustus 1945,
setelah upacara proklamasi
kemerdekaan, datang berberapa
utusan dari wilayah Indonesia
Bagian Timur.

Beberapa utusan tersebut adalah sebagai berikut:

# Sam Ratulangi, wakil dari Sulawesi
# Hamidhan, wakil dari
Kalimantan
# I Ketut Pudja, wakil dari Nusa
Tenggara
# Latuharhary, wakil dari
Maluku.

Mereka semua berkeberatan
dan mengemukakan pendapat
tentang bagian kalimat dalam
rancangan Pembukaan UUD
yang juga merupakan sila pertama Pancasila sebelumnya, yang berbunyi, "Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya".

Pada Sidang PPKI I, yaitu pada
tanggal 18 Agustus 1945, Hatta
lalu mengusulkan mengubah tujuh kata tersebut menjadi
"Ketuhanan Yang Maha Esa".
Pengubahan kalimat ini telah
dikonsultasikan sebelumnya oleh Hatta dengan 4 orang tokoh Islam, yaitu Kasman Singodimejo, Ki Bagus Hadikusumo, dan Teuku M.
Hasan.

Mereka menyetujui perubahan kalimat tersebut demi persatuan dan kesatuan bangsa. Dan akhirnya
bersamaan dengan penetapan
rancangan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945 pada Sidang PPKI I tanggal 18 Agustus 1945 Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar